Sedih, ya sedih pastinya kalau mesti jujur. Lagi – lagi meningkat kadar asam lambungku. Berawal dari keseringan mengkonsumsi minuman bersoda sedari SMP membuat lambungku sering bermasalah semasa kuliah. Bahkan sempat harus menjalani operasi di tahun 2009 dan periksa berkala selama setahun. Plus mesti ketat atur menu makanan dan istirahat. Yang sangat disayangkan lagi ada hobi – hobi yang sementara mesti distop demi pemulihan. Pastinya ga enak banget dan dibayangi rasa penyesalan.
Selesai proses pemulihan rasanya seneng banget, pola makan mesti diatur tapi ga begitu ketat lagi. Hobi-hobi yang sempat tertunda dikerjakan pun sudah bisa kujalani lagi. Berasa di zona nyaman sampai – sampai sesekali lupa diri. Mulai mencicip makanan dan minuman yang dilarang. Sesekali ga berasa, tapi ketika porsi ditambah ternyata terasa gejala ga enak juga di perut. Paling susah emang menahan diri dengan beberapa jenis minuman. Yang paling parah sempat punya pemikiran “ah, paling minum dikit sakitnya seberapa doang”. Beberapa nasihat teman pun terkadang kuabaikan. Padahal dalam kondisi aku bekerja cukup capek, mestinya aku lebih bijak soal pola makan dan istirahat.
Yah minggu ini aku semestinya bisa belajar dari kegagalanku mengelola pola makan, istirahat, juga stress. Kembali aku harus menjalani USG dan test lab demi memastikan kondisi tubuhku. Puji Tuhan semua dalam kondisi yang sehat, kecuali lambungku yang memang terindikasi meningkat kadar asam lambung. 3 hari aku harus meluangkan waktuku untuk tidak berkunjung ke kantor alias ijin. Beberapa hari sebelumnya aku memang sempat menikmati beberapa makanan yang campur aduk jenisnya, ditambah minuman yang cukup menjadi momok buat perutku, plus beberapa waktu begadang karena ada beberapa hal yang mesti dikerjakan. Jujur ya nyesel banget.
Jadi, buat teman-temanku dan setiap orang yang membaca tulisanku, pelihara bener kesehatan. Pola makan, istirahat, dan stress management mesti diperhatikan. Ingat, orang – orang jaman dulu jarang banget yang punya masalah kesehatan dengan jenis yang beragam kaya sekarang. Karena makananan dan minuman yang mereka makan ga begitu banyak ragam juga. Mereka juga cukup banyak waktu untuk istirahat, tingkat kesibukan mereka belum begitu tinggi dibarengi dengan tingkat hiburan yang cukup sehingga tingkat stress pun masih dalam kondisi yang wajar. Ga bisa dipungkiri di sekitar kita banyak sekali ragam makanan dan minuman. Aku ga bilang semua jelek untuk kesehatan, tapi aku berani bilang ga semua bagus untuk kesehatan. Semua pastinya dipengaruhi kondisi tubuh masing-masing orang. Aku cuma menyarankan pilihlah makanan dan minuman yang memang dibutuhkan badan kita. Simple banget tapi jalaninya susah. Kebayang pas lagi kumpul bareng teman, yang lain minum sotfdrink atau minuman beralkohol, masa aku pesan air mineral atau teh manis. Ga gaul dong, dibilang kikir lagi. Ini soal pilihan yang aku pikir masih mudah untuk kita memutuskan pilih yang mana. Yang lebih susah ketika kita mesti pilih tempat makan di lokasi yang memang sedikit pilihan makanan bersih dan sehat. Pengalamanku memang agak ribet dan banyak kendala juga klo tipa hari mesti bawa bekal. Cuma saranku, sangat bijaklah untuk memilih makanan dan minuman karena benar-benar ga enak ngrasain bagian pencernaan kita ada yang bermasalah. Soal isitrahat juga mesti bijak, kayaknya ini lebih sulit, apalagi kondisi beberapa tempat kerja sangat menuntut kita bekerja dalam waktu yang cukup panjang. Istilah kata, ga cukup lembur, klo perlu bawa pulang kerjaan dan lanjutkan di rumah. Ingatlah, tubuh kita bukan mesin. Mesin aja bisa aus, apalagi badan kita. Pilihan yang sulit sih, tapi aku ga takut untuk bisa bilang lebih baik aku kehilangan pekerjaan daripada aku kehilangan kesehatan yang lebih penting asalkan emang aku udah memberikan usaha yang maksimal sesuai porsiku di pekerjaan.
Mungkin ga pantas aku bilang gini, tapi aku pede karena posisiku hanya membagikan apa yang aku rasakan. Yang pasti menyesal, tapi apa untungnya tinggal dalam penyesalan. Toh ga mengubah yang sudah berlalu. Yang penting adalah bagaimana merancang apa yang ada di depan kita supaya lebih baik. Yang rusak masih bisa diperbaiki. Yang sakit masih bisa disembuhkan dan dipulihkan. Yang belum telanjur rusak dan belum telanjur sakit, ga perlu ikutan dirusakin atau dibuat sakit, mesti dijaga dan dirawat. Sehat adalah bagian dari ibadah, ucapan syukur atas berkat Tuhan. Hehe.